Meta resmi mengumumkan fitur Avatar untuk seluruh pengguna WhatsApp. Sebelumnya, fitur avatar ini tersedia di layanan Meta lainnya seperti Facebook dan Instagram.
Meta mengumumkan bahwa Anda dapat menggunakan avatar pribadi ini sebagai gambar profil Anda di WhatsApp, termasuk mengirimkannya sebagai stiker. Ada 36 stiker yang bisa dipilih dalam desain avatar ini.
“Memperkenalkan avatar ke WhatsApp! Anda sekarang dapat menggunakan avatar sebagai stiker di obrolan. Lebih banyak gaya tersedia di aplikasi,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam pesan yang diterima, Rabu (7 Desember 2022), dalam keterangan resmi. . ).
Menurut meta, fitur avatar ini akan diluncurkan secara bertahap ke semua pengguna. Jadi, tidak semua pengguna WhatsApp saat ini memiliki akses ke fitur ini.
“Bagi kebanyakan orang, ini akan menjadi pertama kalinya mereka membuat avatar dan kami akan terus menambahkan peningkatan desain termasuk pencahayaan, bayangan, tekstur rambut, dan lainnya untuk membuat avatar menjadi lebih baik di masa mendatang,” tulis Meta.
Sebagai referensi, fitur avatar WhatsApp diketahui sudah ada sejak Oktober 2022. Saat itu, fitur avatar khusus tersedia dalam versi beta aplikasi Android 2.22.23.9.
Pengguna yang sudah memiliki akses ke fitur ini akan melihat kategori baru bernama Avatar di menu pengaturan aplikasi WhatsApp. Dari sana, pengguna dapat membuat salinan digital dari diri mereka sendiri.
Menurut laporan Tren Digital, Meta saat ini sedang mengembangkan cara bagi pengguna untuk menggunakan avatar alih-alih video secara langsung saat melakukan panggilan video di WhatsApp dan Messenger.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg mengatakan pengguna akan dapat menggunakan avatar dalam mode ketiga antara “play video” dan “off video”.
Semoga Meta akan mulai meluncurkan Avatar ke Reels, WhatsApp, dan Messenger tahun depan. Perusahaan juga menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan teknologi dan fitur di metaverse.
Meta pertama kali memperkenalkan avatar 3D di Instagram Stories dan DM pada awal tahun 2022 untuk pengguna di AS, Kanada, dan Meksiko. Meta juga memperbarui bagaimana avatar ditampilkan di Facebook dan Messenger.
Aigerim Shorman, meta general manager Avatar and Identity, mengatakan versi baru Avatar akan menyertakan fitur wajah, implan koklea, alat bantu seperti alat bantu dengar dan kursi roda untuk lebih mencakup pengguna penyandang disabilitas.
“Bentuk wajah dan warna kulit telah dimodifikasi untuk membuat avatar lebih realistis,” kata Schurman, dikutip dalam The Verge. Dia menambahkan bahwa memiliki avatar lintas platform adalah upaya meta untuk membuat metaverse.
“Mengungkap avatar Anda di platform kami adalah langkah pertama untuk mewujudkan metaverse. Kami ingin diri virtual baru ini mewakili Anda secara online,” katanya.
Schurman menggambarkan avatar ini sebagai bagian dari dunia digital yang saling berhubungan. Dunia ini menjembatani virtual dan augmented reality, dan platform yang lebih populer seperti ponsel dan komputer.
Sementara itu, Menurut rootsindonesia.id WhatsApp mengumumkan telah menunjuk Calvin Kizana sebagai pimpinan pertama WhatsApp di Indonesia dan akan berkantor di Jakarta.
Dalam siaran persnya, Senin (28/11/2022), perusahaan mengatakan penunjukan itu memperkuat pentingnya Indonesia di WhatsApp.
Calvin memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman sebagai pengusaha, pemimpin, pendiri, dan konsultan teknologi.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai COO di GoPlay, perusahaan platform streaming milik Gojek. Dia juga mendirikan dua startup: Playday, platform streaming langsung, dan PicMix, platform media sosial.
Calvin juga aktif di dunia startup di Asia Tenggara dan telah menjadi mentor dan penasehat bagi banyak orang. Pada tahun 2014, Ernst & Young menamainya Digital Entrepreneur of the Year.
Calvin Kizana mengatakan dalam siaran persnya bahwa WhatsApp menghubungkan banyak orang di Indonesia, baik itu teman, keluarga atau komunitas yang ingin menghubungkan bisnis dengan lebih mudah.
“Ini kesempatan bagus untuk mengembangkan produk yang akan berdampak pada kehidupan banyak orang di seluruh Indonesia, dan saya ingin segera memulainya,” kata Calvin.
WhatsApp juga menambahkan telah melakukan investasi yang signifikan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, baik di bidang kesehatan, literasi digital, pelatihan usaha kecil, dan pembangunan komunitas.
Dikutip diswaykaltim.id juga mengatakan layanan perpesanan Metaitu melaporkan kemitraan literasi digitalnya dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) telah menjangkau lebih dari 2,4 juta orang di 34 provinsi.