JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada kisaran 4,5% untuk 2022 berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional.
Gubernur BI Berry Wargio mengatakan kenaikan inflasi tahun ini terlihat dari tingginya inflasi sebesar 4,35% secara tahunan pada Juni 2022 (Juni 2022 hingga Juni 2021).
Sebagai acuan, laju inflasi pada Juni 2022 sebesar 4,35% merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Berry menjelaskan, kenaikan indeks harga konsumen pada Juni 2022 disebabkan oleh kenaikan harga pangan dan gangguan rantai pasok akibat kenaikan harga pangan di pasar global.
“Dengan harga komoditas global yang terus meningkat, kami memperkirakan inflasi tahun ini akan melebihi 4,2%, mencapai 4,5-4,6%,” kata Perry (22 Juli 2022).
Ini adalah inflasi untuk indeks harga konsumen. “Ini karena harga pangan dan energi yang tidak didukung pemerintah naik,” katanya.
Terkait inflasi inti, Bank Indonesia menyatakan akan mempertahankan 2,63% year-over-year berkat konsistensi kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga ekspektasi inflasi.
“Ke depan, kenaikan harga energi dan pangan global diperkirakan akan meningkatkan tekanan inflasi IHK. Pada tahun 2022, inflasi IHK diperkirakan akan melebihi batas target dan kembali ke target tahun 2023 sebesar 3%.” .
Ia menyimpulkan bahwa “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah melalui tim pemantau inflasi pusat dan daerah (TPIP dan TPID)”.