Cara Kerja Pijat Sehingga Bisa Membantu Mengatasi Stres dan Kelelahan

Pijat telah lama dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk mengatasi stres dan kelelahan. Tidak hanya memberikan rasa nyaman dan rileks, pijat juga memiliki efek terapeutik yang mendalam pada tubuh dan pikiran. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja pijat sehingga mampu mengurangi stres dan mengembalikan energi yang hilang? Artikel ini akan mengulas mekanisme di balik pijat dan bagaimana pijat bisa menjadi solusi ampuh untuk mengatasi tekanan hidup sehari-hari sebagaimana yang disadur dari situs https://massage.co.id.

1. Merangsang Sistem Saraf dan Meningkatkan Sirkulasi Darah

Salah satu cara utama pijat bekerja adalah dengan merangsang sistem saraf. Saat terapis memberikan tekanan pada otot dan jaringan tubuh, reseptor sensorik di kulit dan otot mengirim sinyal ke otak yang kemudian memicu respons relaksasi. Hal ini membantu menurunkan aktivitas saraf yang terkait dengan stres.

Selain itu, pijat juga meningkatkan sirkulasi darah dengan cara memperlebar pembuluh darah dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang lebih baik berarti lebih banyak oksigen dan nutrisi yang dibawa ke sel-sel tubuh, yang pada gilirannya membantu mempercepat pemulihan otot yang lelah dan meredakan rasa sakit.

2. Meningkatkan Produksi Hormon Endorfin

Endorfin, yang sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan,” adalah zat kimia yang diproduksi oleh otak untuk membantu mengurangi rasa sakit dan menciptakan perasaan bahagia. Pijat terbukti dapat merangsang pelepasan endorfin, yang tidak hanya membantu mengurangi stres tetapi juga meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

Selain endorfin, pijat juga dapat meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, dua neurotransmiter lain yang berperan penting dalam mengatur suasana hati dan emosi. Peningkatan hormon-hormon ini membantu mengurangi kecemasan dan depresi, serta menciptakan perasaan relaksasi yang lebih mendalam.

3. Mengurangi Ketegangan Otot dan Meningkatkan Fleksibilitas

Ketegangan otot adalah salah satu tanda fisik dari stres dan kelelahan. Pijat bekerja dengan cara memanipulasi otot-otot yang tegang, meregangkan jaringan lunak, dan mengurangi kekakuan yang dapat menyebabkan rasa sakit. Dengan mengurangi ketegangan otot, pijat membantu mengembalikan fleksibilitas dan mobilitas tubuh, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan bebas dari ketidaknyamanan.

Selain itu, pijat juga membantu melepaskan “trigger points” atau titik-titik ketegangan dalam otot yang sering kali menjadi sumber nyeri kronis. Dengan mengatasi titik-titik ini, pijat dapat mencegah ketegangan otot berkembang menjadi masalah yang lebih serius seperti cedera atau gangguan postur. Menggunakan jasa massage panggilan merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi ketegangan otot dan membuat badan menjadi terasa lebih enak.

4. Memperlambat Detak Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah

Stres sering kali menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pijat membantu memperlambat detak jantung dengan cara memicu respons relaksasi dalam tubuh, yang secara alami menurunkan tekanan darah.

Melalui sentuhan dan tekanan yang lembut, pijat mempengaruhi sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk menenangkan tubuh setelah mengalami stres. Respons ini dikenal sebagai “rest and digest,” yang membantu tubuh beralih dari keadaan waspada (fight or flight) ke keadaan relaksasi.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Salah satu efek positif dari pijat adalah peningkatan kualitas tidur. Dengan mengurangi ketegangan fisik dan menenangkan pikiran, pijat membantu menginduksi tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Tidur yang baik sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental, terutama bagi mereka yang sering merasa kelelahan dan stres.

Pijat juga dapat membantu mengatasi masalah tidur seperti insomnia, yang sering kali disebabkan oleh ketegangan saraf dan otot. Dengan merelaksasi tubuh secara menyeluruh, pijat menciptakan kondisi yang ideal bagi tubuh untuk tidur dan memperbaiki diri selama malam hari.

6. Mengurangi Hormon Kortisol yang Terkait dengan Stres

Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap stres. Dalam jangka pendek, kortisol membantu tubuh menghadapi situasi stres, tetapi kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti menyebabkan penambahan berat badan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pijat telah terbukti dapat menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, yang membantu mengurangi gejala stres kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan menurunkan kortisol, pijat juga membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, yang penting untuk melawan infeksi dan penyakit.

Kesimpulan

Pijat bukan hanya teknik relaksasi yang menyenangkan, tetapi juga memiliki mekanisme kerja yang kompleks dan efektif dalam mengatasi stres dan kelelahan. Dengan merangsang sistem saraf, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi ketegangan otot, pijat membantu tubuh dan pikiran untuk pulih dari tekanan sehari-hari. Selain itu, manfaat hormonal dan psikologis dari pijat menjadikannya alat yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

Dengan memahami cara kerja pijat, kita dapat lebih menghargai efek positif yang ditawarkannya dan menjadikannya bagian dari rutinitas perawatan diri yang holistik.

4o

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment

IKIP Veteran