TikTok dan Instagram bukan lagi hanya media sosial yang banyak digunakan. Untuk Gen Z, kedua aplikasi ini sekarang menjadi tempat untuk mencari alih-alih Google.

Hampir 40% Gen Z akan menggunakan TikTok dan Instagram untuk menemukan sesuatu daripada Google Search dan Maps. Informasi ini diungkapkan langsung oleh pejabat Google yang mengutip data internal perusahaan.

Prabhakar Raghavan, Senior Vice President Google, mengatakan, “Dalam penelitian kami, hampir 40% anak muda menggunakan TikTok atau Instagram saat mencari tempat untuk makan siang, daripada menggunakan Google Maps atau Penelusuran.” TechCrunch, Minggu. (2022-07-17).

Raghavan mengatakan netizen baru memiliki pola pikir yang berbeda dari netizen veteran. Pengguna muda ini mencari konten dengan cara yang lebih inklusif, daripada mencari menggunakan kata kunci.

Google mengkonfirmasi komentar Raghavan dan mengatakan data tersebut berasal dari survei internal pengguna Internet AS antara usia 18 dan 24. Data ini belum tersedia untuk umum, tetapi dapat dimasukkan ke situs pesaing Google.

Temuan ini bisa menjadi masalah bagi Google. Pengguna internet muda masih dapat menggunakan peta untuk navigasi, tetapi Google tidak lagi menjadi tujuan pencarian teratas.

Google telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memperbarui algoritme rekomendasinya untuk berbagai bisnis di Penelusuran dan Maps. Selain itu, Penelusuran memperoleh pendapatan dari iklan yang dijual ke beberapa penelusuran.

Sementara tekanan dari pesaing terus berlanjut, Google tidak akan tinggal diam. Perusahaan yang berbasis di Mountain View telah mengembangkan beberapa fitur untuk memperkaya hasil pencarian peta, seperti penggunaan augmented reality dan tampilan imersif untuk membuat peta terlihat lebih realistis.

“Kita perlu membuat prediksi yang sama sekali baru, dan ini membutuhkan fondasi teknologi yang sama sekali baru,” kata Raghavan.

Sumber : https://zulu.id/